Tuesday 21 July 2015

Beberapa tempat wisata yang tidak recomend di Bogor

1. Jangan berkunjung ke curug seribu. kenapa? baca saja pengalaman saudara kita yang di permainkan dan di peras oleh pengelola itu sendiri. sebenarnya pemerasan yang dilakukan justru malah akan menambah tempat wisata tersebut menjadi sepi pengunjung. berikut linknya KISAH PEMERASAN DI CURUG LUHUR

2. Jangan berkunjung ke curug lalay. Dari pengalaman penulis lagi-lagi anda akan di peras. biaya masuk yang mahal. belum biaya parkir dll. Selain itu karna curug belum di kelola oleh pemda tapi di kelola oleh masyarakat lokal pentaripan diberikan semau jidat, dengan alasan yang bermacam-macam..
Singkat cerita ketika penulis sampai ke curug tersebut yang terletak di karawang. kita dikenakan biaya 50ribu dan parkir 10ribu, selain itu jika ingin sampai ke curug utamanya yakni curug lalay.. biaya gaet yang katanya bisa di bayar seikhlasnya ternyata mereka malah meminta lagi secara paksa.

Dari hasil obrolan penulis dengan beberapa gaet, pengelolaan disana masih amburadul, kebanyakan uang yang masuk digunakan secara individual tidak untuk kepentingan pembangunan tempat wisata tersebut.
Sebenarnya hal itu saja sudah bikin kapok dan bikin ngga mau balik lagi.


Monday 3 February 2014

Nilai

Seorang pembicara terkenal mengawali seminarnya dengan memegang selembar uang ratusan ribu, dalam sebuah ruangan yang dihadiri lebih dari 200 orang, dia bertanya, “Siapa yang mau uang 100.000 rupiah ini?”
Tangan-tangan mulai diacungkan.
Katanya, “Saya akan memberikan uang 100.000 rupiah ini kepada salah satu dari Anda, tetapi sebelumnya saya akan melakukan ini.” Dia lalu meremas-remas uang itu.
Kemudian dia bertanya, “Siapa yang masih menginginkan ini?”
Tangan-tangan tetap diacungkan ke atas.
“Baik,” dia melanjutkan, “Bagaimana kalau saya melakukan ini?” Dia menjatuhkan uang itu di lantai lalu menginjak-injak uang tersebut dengan sepatunya.
Lalu dia memungutnya, sekarang uang 100.000 rupiah itu lusuh dan kotor. “Sekarang, siapa yang masih mau?”” Tetap saja masih banyak tangan yang diacungkan ke atas.
“Temanku, Anda baru saja memperoleh sebuah pelajaran yang sangat berharga. Tak peduli apapun yang saya lakukan terhadap uang ini, Anda tetap menginginkannya karena uang ini tidak berkurang nilainya. Uang ini tetap bernilai 100.000 rupiah.
Sering kali dalam kehidupan ini kita terjatuh, kusut dan masuk dalam comberan karena keputusan yang kita buat serta keadaan yang menghadang jalan kita.
Kita merasa seolah-olah kita tak berharga. Tetapi apapun yang telah terjadi atau akan terjadi, Anda tidak akan kehilangan harga Anda. Anda memang istimewa. Jangan pernah melupakan hal ini!

Tuesday 14 January 2014

Mesjid raya bogor


mesjid raya bogor

Mesjid Raya Bogor
Mesjid Raya Bogor dibangun pada tahun 1970 selesai tahun 1979 dengan arsitek FX. Silaban dilengkapi dengan gedung Pusat pengembangan dan Pengkajian Islam Bogor dilengkapi dengan sarana perpustakaan umum.

Masjid ini berlokasi di Jl. Raya Pajajaran. Untuk mencapainya cukup mudah yaitu dengan berjalan kaki atau menggunakan angkutan kota dari terminal Baranang Siang.
Masjid ini adalah masjid yang terbesar di kota Bogor. Saat ini pemkot kota Bogor sedang merencanakan untuk melakukan renovasi masjid ini. Renovasi yang sudah selesai adalah pembangunan menara masjid yang jadi satu dengan gedung BAZIZ kota Bogor. Sementara untuk masjidnya sendiri belum tampak ada tanda-tanda pelaksanaan renovasinya.

Di manapun salah satu fungsi sampingan masjid adalah sebagai tempat beristirahat sejenak bagi para musafir.
Daya tampung masjid ini lebih luas dari Masjid Agung Bogor. Namun, masjid ini halamannya tidak memiliki pohon-pohon yang rimbu seperti Masjid Agung. Mungkin masih dalam perencanaan bersamaan dengan rencana renovasi masjid ini.

Bagi yang suka membaca, sambil beristirahat kita bisa membaca buku-buku yang disediakan di perpustakaan masjid ini. Berbagai macam buku agama ditata pada rak-rak yang rapi. Dan meja bacapun telah disediakan untuk memudahkan para pembaca.
Lokasi perpustakaan ini berada di serambi masjid.
Di mesjid raya bogor juga sering ada event-event keagamaan seperti buka bersama saat senin-kamis atau pada hari-hari besar seperti hari jumat sering ada bazar buku di luar halaman mesjid, dan acara keagamaan lainya.

Bagi anda yang diluar bogor belum afdol rasanya kalo ke kota bogor tidak berkunjung ke mesjid ini untuk melaksanakan kewajiban ataupun sekedar beristirahat untuk me re-charge tenaga anda.


Monday 23 December 2013

Inspirasi Sukses sang Anak Desa


17 November 1906, satu keluarga di desa terpencil dikaruniai anak laki-laki. Anak tersebut diberi nama Soichiro. Soichiro kecil merupakan anak sulung dari 9 bersaudara, tetapi hanya dia dan 3 saudaranya yang bertahan hidup sampai dewasa, sedangkan saudara-saudaranya meninggal karena kekurangan gizi, obat dan hidup di lingkungan yang kumuh.
Saat kecil, Soichiro sudah suka membantu ayahnya di bengkel sepeda. Kala itu belum ada sepeda motor seperti sekarang. Satu-satunya mesin yang Soichiro tahu adalah mesin penumbuk padi yang letaknya beberapa kilometer dari desanya. Bahkan dengung dari mesin itu sendiri sudah membuat Soichiro kecil terpesona.
Nilai Soichiro di sekolah tidaklah bagus. Dia banyak mengulang pelajaran, tetapi saat kelas V, Soichiro cukup menonjol di bidang sains. Pada saat itu, mulai banyak bermunculan mobil dan setiap melihat mobil, Soichiro lupa diri dan menghabiskan waktu untuk berlari mengejar mobil-mobil tersebut. Dari sinilah timbul niat Soichiro untuk membuat mobil sendiri suatu saat. Soichiro hanya mengalami duduk di bangku sekolah selama sepuluh tahun. Sesudah lulus SD, anak nakal itu dikirim ke sekolah menengah pertama  yang tidak jauh dari kediamannya. Lulus dari sekolah menengah itu ia pulang ke rumah ayahnya.
Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Soichiro berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri. Di usia 15 tahun, Soichiro hijrah ke Jepang, bekerja di Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Soichiro teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Soichiro menandatangani patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Soichiro ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Karena kegagalan itu, Soichiro jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah – pagi hari, ia langsung ke bengkel.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali. Namun, Soichiro tidak patah semangat.
Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Soichiro mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin.
Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Soichiro tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, “sepeda motor” itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Soichiro kehabisan stok. Disinilah, Soichiro kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Nama sepeda motornya menggunakan nama belakang Soichiro, yaitu HONDA.
Bagi Soichiro Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”, tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru. Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Sukses itu bisa diraih seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin.

Monday 30 September 2013

SAYA TIDAK CANTIK

Saya tahu saya tidak cantik..
Tapi, walaupun saya tidak cantik, saya tetap ada kelebihan..

★ Karena saya tidak cantik, saya tidak jadi korban gangguan lelaki-lelaki yang rusak akhlaknya.

★ Karena saya tidak cantik, saya dapat pelihara diri saya daripada pandangan bernafsu lelaki yang tidak menjaga pandangannya.

★ Karena saya tidak cantik, saya selamat daripada menjadi senjata iblis mencairkan iman lelaki.

★ Karena saya tidak cantik, saya tidak mendapat fitnah dan cemburu daripada wanita-wanita lain.

★ Karena saya tidak cantik, saya tidak mengharapkan pujian daripada mana-mana lelaki dan wanita.

★ Dan karena saya tidak cantik, akhirnya saya menemui insan yang ikhlas mencintai saya seadanya.

★ Karena saya tahu.. Saya tidak cantik pada pandangan manusia..

★ Maka saya akan berusaha agar kelihatan cantik pada ALLAH..
Karena bukan kecantikan dunia yang saya kejar...
Tapi KECANTIKAN di akhirat kelak....

SUBHANALLAH,,,,,,
◆◆ Wahai Sahabat ku,,,
Tidak Mengapa kita jelek di pandangan Manusia,,,
Namun InsyaAllah kita Cantik di pandangan Allah s.w.t,,,
Aamiin